Good Design dan Bad Design Pada Website


Untuk membuat website yang harus di jadikan prioritas utama adalah fungsionalitas situs dan user experience.  Tren pada desain web selalu berubah, jadi sedikit sulit untuk menerapkan prinsip desain namun tetap bertahan pada aturan dasarnya. Yaitu :

1.      Tombol navigasi yang mudah dimengerti
2.      Animasi yang sesuai
3.      Pemilihan warna yang tepat
4.      Layout yang tidak berlebihan dan teratur
5.      Pilih desain yang sesuai dengan topik dan tema
6.      Elemen desain dan organisasi konten terjaga


Contoh Website Yang Baik dan Buruk

1.   Desain Kacau Melenceng Dari Aturan
Contoh : ARNGREN.net

 Arngrent-bad-grid

Ketika melihat situs ini akan terasa sakit dilihat mata. Penataan graphic, content dan link dimanapun secara sembarangan dan di campur. Selain melenceng dari aturan masalahnya juga terletak pada struktur navigasi yang tak terpercaya, ketidakterbacaan tulisan dan warna yang random memperburuk situs ini.

Aturan dasar membuat desain terorganisir antara penataan element teratur, ukuran, jarak, teks. Berikut contoh desain website yang baik :
Amazon-good-grid

2.   Desain Dengan Kontras Yang Kurang
Contoh : Typesetdesign.com

lack-of-contract


Kontras antar element membantu pengguna mendapat informasi dan memahami informasi dengan baik dari halaman. Pada situs ini warna background dan teks hampir mirip membuat terkesan blur dimata. Juga ukuran font yang kecil membut tingkat keterbacaan jelek.

Website yang baik harus membuat teks dan gambar memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Sebenarnya tidak sulit memperbaiki keterbacaan, hanya buat warna, spesi, dan ukuran dengan kontras baik. Contohnya, pilih tipografi yang membuat informasi penting dengan ukuran font yang berbeda dan antara kontras antara warna.

Contoh kontras yang baik :
contrast-good

3.   Tampilan Website Tidak Menyesuaikan Apabila Dibuka Di Media Yang Berbeda (Not-responsive design)
Contoh : Theweddinglens

 Reponsive-bad

Gunakan kerangka kerja (framework) desain yang responsif. Halaman website perlu untuk bekerja di ponsel dengan lancar seperti di website. Situs ini ketika dimuat di ponsel menampilkan halaman buruk interface dari plaintexts. Dikarenkan tidak memiliki tampilan versi ponselnya, jadi tidak dapat digunakan di ponsel.

Contoh responsive design :
responsive-website-good

4.   Skema Warna Yang Tidak Menyenangkan
Contoh : Pacific Northwest X-Ray Inc

 color-bad

Website ini desainnya seperti palet warna yang tercampur aduk, dimana mengandung banyak konflik dengan warna teks dan juga warna background. Semua itu membuat sulit dibaca bagi pengguna. Juga tombol navigasinya cukup rumit.

Desain yang baik harusnya memakai warna yang mempercantik halam website. Itu akan membuat mata pengguna mudah menggunakan tanpa banyak kendala, contohnya :
color-good

5.   Navigasi Yang Buruk
Contoh : Gatesnfences

navigation-bad

Fitur navigasi terbasar dari sebuah website adalah self-evident. Ketika pengguna memasuki web, ia akan paham apa yang aka dilakukan selanjutnya dan mengambil tindakan sesuai tujuannya. Navigasi harus menarik dan sering diletakkan pada bagian atas halaman. Jangan mencoba membut navigasi seperti diatas yang memuat pengguna kebingungan.

Konten navigasi dan interaksinya harus jelas jadi jangan gunakan horizontal scroll bar atau animasi desain yang berlebih. Jika digunakan setidaknya beri suaru petunjuk bagi pengguna bagaimana website anda bekerja.

Contoh website yang baik :
navigation-good

6.   Bad Link dan Kesalahan CTA (Call To Action) Yang Salah
Contoh : Uat

bad-call-to-action

Link yang berantakan dan dead link keduanya adalah kesalahan fatal pada website. Cek dahulu link secara manual atau gunakan tools seperti Website Link Checker. Juga diperlukan kefungsional link tersebut terutama tautan dalam teks, harus dibuat cukup jelas dan mudah di klik.

Pada situs diatas gambar kecil yang bergerak-gerak ternyata adalah link, dan terus bergak sepanjang waktu. Teksnya sangat samar, jadi pengguna tidak akan tahu informasi apa di display.

CTA seting harus jels juga. Jangan beri pengguna banyak pilihan CTA di waktu yang sama. Terlalu banyak CTA tidak bagus dan membingungkan.

Contoh desain yang baik :
 Cta-example


7.   Ketidakjelasan Background
Contoh : Nmg-group

pic-bad

Gambar yang digunakan untuk website dapat menjadi font door untuk website. Gambar yang bagus membuat situs jadi cantik dan nyaman. Beberapa desainer bahkan menggunakan seluruh gambar sebagai background image.

Pada situs diatas sebenarnya desainnya bagus, tapi jika dilihat lagi anda akan menemukan teks dan beckground image overwhelmed. Background image pada website tertutupi elemen lain, jadi interface-nya rusak.

Contoh website yang baik :
pic-good

8.   Style Tidak Konsisten
Contoh desain yang buruk : Wateronwheels

style-bad

Jika ingin halaman yang smooth dan ringkas jangan gunakan terlalu banyak elemen dari style yang berbeda. Pada situs ini teks area menggunakan constrasting colors dan ukuran font yang berbeda sebagai highlight info. Tetapi pada teks kedua juga menggunakan highlight warna biru, yang faktanya merusak kesatuan dan keseimbangan interface. Interface sangat penting untuk keindahan web, contohnya:
 style

9.   Tidak adanya white space
Contoh website buruk : Greatdreams

space-bad

Seluruh situs terlihat colorful, kontras dan menonjol, juga topik yang sesuai dari Children’s juice drink. Tapi terlalu banyak warna cerah yang tercampur dan tidak ada space sama sekali. Terlihat lebih seperti colorful painting daripada online business website. Selain itu kombinasi warna yang berlebih memnuat keterbcaan teks rendah. Situs ini tidak ada nativigasi apapun, menyuruh pengguna untuk scroll kebawah untuk menemukan informasi.

Contoh website yang baik dengan white spice yang simpel :
space-good


Komentar